Tak Ada Bedanya Antonio Conte & Pelatih Tottenham Sebelumnya
By ommed
nusakini.com - Lagi dan lagi, Tottenham Hotspur pimpinan Antonio Conte menelan kekalahan, dengan kali ini mereka dipecundangi Wolverhampton Wanderers dua gol tanpa respons.
Dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris itu, skuad Conte sudah dibuat bungkam sejak awal-awal paruh pertama. Raul Jimenez membuka keunggulan Wolves saat menit laga baru menunjukkan angka enam.
12 menit kemudian, gawang yang dikawal Hugo Lloris kembali bergetar melalui aksi cemerlang Leander Dendoncker.
Praktis, kekalahan ini semakin membuat Spurs jauh dari persaingan di zona Eropa, di mana mereka sekarang duduk di tangga kedelapan klasemen sementara dengan perolehan 36 angka, kendati The Lilywhites masih punya tabungan tiga laga yang belum dimainkan.
Usut punya usut, kekalahan yang baru saja dialami Spurs menggambarkan bahwa Conte dan pelatih sebelumnya, Nuno Espirito Santo, bisa dikatakan tak ada bedanya dari segi pencapaian.
Selepas pertandingan, Opta membeberkan bahwa Spurs telah mengalami tiga kekalahan beruntun untuk kedua kalinya di Liga Primer musim ini. Rentetan negatif pertama terjadi di era Nuno pada September 2021 silam.
Dan sekarang, tren negatif di atas terulang di zaman Conte. Kekalahan dari Wolves menandai tiga hasil negatif berturut-turut yang dialami Si Bunga Lily.
Ini juga jadi yang pertama kalinya bagi Spurs menelan dua periode kekalahan di tiga laga atau lebih dalam satu kampanye liga sejak musim 2004/05.
Dalam konferensi persnya selepas pertandingan, Conte berusaha menenangkan fans Spurs dan berjanji akan berjuang untuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
"Saya beritahu kalian sejak kedatangan saya bahwa kami harus berjuang di setiap pertandingan," tegas Conte, yang mengambilalih job di London Utara pada November tahun lalu.
"Ada banyak pekerjaan yang harus dirampungkan, tapi tidak mudah, karena lingkungan di sini terbiasa bermain di Liga Champions, Liga Europa, namun semua orang mungkin harus menyadari sesuatu telah berubah dan Anda harus berusaha untuk bekerja membangun kembali dan kami harus menyadari ini semua," seru Conte. (gi/om)